Menikmati Perjalanan Berbagi di Tahun 2018

Alhamdulillah, 28 sessi training saya berlangsung sepanjang tahun 2018. Terima kasih untuk semua fihak yang telah bekerja sama, berawal di Februari K3SK Jakarta Timur , SMKN 50 Jakarta dan SMKN 7 Jakarta mengisi bulan Maret,  pada bulan April saya bersinergi dengan BNN RI, PIK Remaja Kawat SMKN 50 Jakarta mengisi bulan Mei berbagi, SMK YMIK Kebon Jeruk, SMP ISlam Al Azhar 25 Tangerang, Sudin Dikmen Jakarta Utara menggenapkan perjalanan hingga empat kali sepanjang bulan Juli, SMKN 11 Jakarta dan SMKN 23 Jakarta mengisi bulan Agustus,  SMP ISlam Al Azhar 3 Bintaro Jakarta, BNNK Jakarta Utara, Mahasiswa KKN Jurusan Penmas UNJ Jakarta Saya mendiskusikan Narkoba, di SMKN 37 Jakarta saya seru-seruan bermain team building,  hingga yang terakhir di PB PGRI.

WhatsApp Image 2018-12-24 at 16.54.04
Konferensi Nasional Guru Blogger PB PGRI, Jakarta 24 Desember 2018

Nikmati ribuan foto-foto training saya disana, delapan ribu lebih foto saya lainnya di instagram, video saya hampir 1.500 jumlahnya bisa dinikmati di channel youtube saya, perlu download slide-slide Saya silahkan klik di slide share.

Konferensi Nasional Guru Blogger PB PGRI

Tema kegiatan ini adalah : Peran Guru Blogger PGRI dalam Mengembangkan Ekosistem Sekolah Berbasis TIK. Diharapkan semua blogger guru yang tergabung di PGRI dapat melaksanakan dan mengembangkan kegiatan lingkungan sekolah dan budaya sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Guru mampu mengembangkan literasi digital dan TIK di sekolah serta mengkampanyekan gerakan literasi sekolah (GLS).

Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 24 Desember 2018 dari jam 08.00 sampai 16.00 wib. Lalu sisa kegiatannya direncanakan online melalui group WA dan facebook di internet. Serta saling bertukar alamat blog atau melakukan blog walking. Terjadi silahturahim antar blogger guru di Indonesia. Blog yang bergabung di komunitas guru blogger pgri tak akan sepi dari pengunjung. Tempat kegiatan di gedung Guru Indonesia, Jl. Tanah Abang III no. 24 Gambir Jakarta Pusat.

Dari pesan yang telah disampaikan oleh ketua umum pb pgri Unifah Rosyidi, ketika sebuah ekosistem sekolah yang semakin maju karena teknologi dan kita sebagai pendidik adalah agen penghantar teknologi yang tidak tergantikan, maka kita harus siap dan bisa menjadi sosok guru yang berani untuk berubah menjadi guru yang inspiratif, inovatif, dan kreatif, salah satunya dengan cara membuat serta menjadikan blog sebagai arsip berjalan bagi diri pribadi yang dapat digunakan sebagai sumber informasi belajar anak didik.

Dengan adanya sebuah blog yang dimiliki oleh masing-masing guru, maka peningkatan mutu guru dapat:

  1. Membangun pola pikir untuk selalu belajar dalam mengembangkan kompetensi.
  2. Mengintegrasikan blog pribadi sebagai sarana informasi.
  3. Mampu berdaya saing dalam era globalisasi.
  4. Sebagai sumber sarana informasi peserta didik dalam belajar.
  5. Mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah.

Target peserta konferensi nasional guru blogger PGRI adalah membuat buku keroyokan dari guru Blogger PGRI dan diterbitkan ber-ISBN. Buku ini diharapkan dapat menginspirasi kawan-kawan guru lainnya agar senang menulis di blog dan mengelola blog pribadinya dengan baik sehingga dapat menghasilkan pemasukan tambahan dari apa yang sudah dikelolanya.

Nikmati ribuan foto-foto training saya disana, delapan ribu lebih foto saya lainnya di instagram, video saya hampir 1.500 jumlahnya bisa dinikmati di channel youtube saya,perlu download slide-slide Saya silahkan klik di slide share.

#28 @2018.

BNN RI: SEMINAR KETAHANAN DIRI “Mengembangkan Ketahanan Diri Masyarakat Terhadap Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba”

DEDI DWITAGAMA BNN RI 10DEDI DWITAGAMA BNN RI 9DEDI DWITAGAMA BNN RI 8DEDI DWITAGAMA BNN RI 7DEDI DWITAGAMA BNN RI 6DEDI DWITAGAMA BNN RI 5DEDI DWITAGAMA BNN RI 4DEDI DWITAGAMA BNN RI 3DEDI DWITAGAMA BNN RI 2DEDI DWITAGAMA BNN RI 1

A. PENDAHULUAN
Data riset menunjukan bahwa pada tahun 2014 diperkirakan terdapat sekitar 4 juta orang lebih atau sekitar 2,18% dari total seluruh penduduk Indonesia berusia 10-59 tahun yang menjadi penyalahguna narkoba. Penyalah guna narkoba terbesar berasal dari kelompok pekerja karena memiliki kemampuan finansial serta tekanan kerja dan tingkat stress yang tinggi. Sementara itu, dari keseluruhan kategori penyalah guna narkoba, kelompok penyalah guna coba pakai merupakan proporsi terbesar, terutama dari kelompok pelajar dan mahasiswa.
Fenomena penyalahgunaan narkoba coba pakai dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang sangat besar dari keseluruhan penyalahguna narkoba menunjukan bahwa kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan kelompok yang sangat rentan menjadi sasaran awal peredaran narkoba. Mereka yang menyalahgunakan narkoba dapat diindikasikan sebagai pribadi yang belum memiliki kematangan secara psikologis dan tidak mampu menghadapi atau merespon berbagai tantangan dan problematika kehidupan secara tepat atau dalam kajian psikologi mereka tidak memiliki kemampuan ketahanan diri yang cukup sehingga mudah terperdaya pengaruh penyalahgunaan narkoba.

Dalam kajian psikologi, resiliensi merupakan konstruk yang cukup menggambarkan apa yang dimaksud dengan ketahanan diri. Ketahanan diri atau resiliensi merupakan kajian yang fokus pada faktor-faktor risiko (risk factors), faktor-faktor kerentanan (vulnerabilty factors) dan faktor-faktor protektif (protective factors) yang mempengaruhi dan membantu individu mengembangkan kompetensi (competence) untuk dapat merespons lingkungan secara adaptif sehingga dapat berkembang dan menjadi dewasa (Gordon, 1995). Dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba, banyak riset yang menggunakan konsepsi ketahanan diri atau resiliensi dan konsep-konsep utama terkait sebagai kerangka untuk memahami permasalahan penyalahgunaan narkoba (Braverman, 2001). Mengingat begitu pentingnya aspek kemampuan ketahanan diri pada setiap individu sebagai faktor protektif dari pengaruh penyalahgunaan narkoba, maka BNN memandang perlu mengembangkan sistem pencegahan penyalahgunaan narkoba yang berorientasi pada penguatan kemampuan ketahanan diri masyarakat terhadap pengaruh penyalahgunaan Narkoba melalui berbagai model intervensi yang tepat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN
Seminar Ketahanan Diri ini dimaksudkan untuk mendiskusikan berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi ketahanan diri masyarakat khususnya terhadap pengaruh penyalahgunaan narkoba di tengah kecepatan arus informasi dan teknologi sekaligus model-model pendekatan intervensi yang dapat dilakukan BNN dalam melaksanakan tugas dan fungsi pencegahan penyalahgunan narkoba.
Adapun tujuan seminar ketahanan diri adalah adanya rekomendasi terkait model-model pendekatan alternatif atau best practice yang dapat digunakan referensi BNN dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan teknis pencegahan penyalahgunaan narkoba.

C. BENTUK
Seminar ketahanan diri dilaksanakan dalam bentuk diskusi interaktif tentang ketahanan diri terhadap penyalahgunaan Narkoba dengan pelibatan para ahli dan praktisi serta para pemangku kebijakan terkait masalah pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pada kesempatan ini, seminar berbentuk panel diskusi yang dimulai dengan presentasi dari beberapa narasumber.

D. WAKTU DAN TEMPAT
Seminar akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis 20 Desember 2018.
Pukul : 08.00 WIB s.d Selesai
Tempat : Hotel Kartika Chandra Jakarta
Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan

E. MATERI DAN PEMATERI
1. Lingkungan Sekolah yang Ramah Bagi Perkembangan Kepribadian Generasi Millenia
Oleh: Dedi Dwitagama (Praktisi Pendidikan)
2. Pola Pengasuhan Keluarga Dalam Pembentukan Generasi Berketahanan Diri
Oleh: Melly Kiong (Praktisi Parenting)
3. Model Pembentukan Karakter Generasi Z
Oleh: Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si (Psikolog Anak)
4. Potret Kondisi Ketahanan Diri Remaja Terhadap Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba
Oleh: Dr. Yunita Faela Nisa, M.Psi (Peneliti)

F. PESERTA
Peserta seminar bersifat terbatas yakni 100 orang yang berasal dari kalangan pegawai BNN, akademisi, peneliti, praktisi, dan aktivis organisasi masyarakat.

G. PENUTUP
Demikian Term Of Reference Seminar Ketahanan Diri ini disusun sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Jadwal Acara
Seminar Ketahanan Diri
“Mengembangkan Ketahanan Diri Masyarakat
Terhadap Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba”

NO WAKTU AGENDA PELAKSANA
Kamis, 20 Desember 2018
1. 08:00−09:00 Registrasi Panitia
2. 09.00- 09.30 Pembukaan
Deputi Bidang Pencegahan BNN Drs. Ali Djohardi, S.H., M.H.
3. 09:30−12:30 Diskusi Panel Ketahanan Diri Anti Narkoba
Tema:
“Mengembangkan Ketahanan Diri Masyarakat Terhadap Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba”.
1. Potret Kondisi Ketahanan Diri Remaja Terhadap Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba
Oleh: Dr. Yunita Faela Nisa, M.Psi (Peneliti)
2. Model Pembentukan Karakter Generasi Z
Oleh: Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si (Psikolog Anak)
3. Pola Pengasuhan Keluarga Dalam Pembentukan Generasi Berketahanan Diri
Oleh: Melly Kiong (Praktisi Parenting)
4. Lingkungan Sekolah yang Ramah Bagi Perkembangan Kepribadian Generasi Millenia
Oleh: Dedi Dwitagama (Praktisi Pendidikan) Moderator
4. 12:30−13:00 Kesimpulan dan Penutup Panitia.

Nikmati ribuan foto-foto training saya disana, delapan ribu lebih foto saya lainnya di instagram, video saya hampir 1.500 jumlahnya bisa dinikmati di channel youtube saya,perlu download slide-slide Saya silahkan klik di slide share.

#27 @2018.

Menjumpai Calon Pemimpin SMA Plus PGRI Cibinong: LDK OSIS – Decision Making & Productifity

Pada Kegiatan LDK OSIS SMA Plus PGRI Cibinong di kampus mereka, Kamis 13 Desember 2018, semoga bermanfaat.

Screen Shot 2018-12-11 at 11.36.37 AM

Nikmati ribuan foto-foto training saya disana, delapan ribu lebih foto saya lainnya di instagram, video saya hampir 1.500 jumlahnya bisa dinikmati di channel youtube saya, perlu download slide-slide Saya? Silahkan klik di slide share.

#26 @2018.